Teman- teman nonton berita nggak tentang Jepang? Tentulah karena mau di TV Edukasi, TV Hiburan ataupun TV Nasional bahkan TV Internasional, berita ini adalah berita yang digembar- gemborkan ataupun dibicarakan oleh teman- teman maupun guru. Tsunami yang baru- baru ini melanda negara matahari terbit, Jepang memanglah sangat besar. Oleh karena itu jelas dampak yang ditimbulkan tidak hanya pada sisi ekonomi. Tapi berdampak pada sisi lingkungan dan sisi psikologis anak- anak. 8.9 Richer loh besarnya! Itu hampir mirip dengan tsunami yang melanda Aceh pada tahun 2004. Jelas dari sisi ekonomi indeks saham menurun maupun kerugian yang dicapai oleh Jepang yang mencapai triliunan. Lalu, bagaimana sepak terjang Jepang dalam mempertahankan dan mendulang kembali kesuksesannya? Simak kisah berikut
Jepang atau negara yang sering disebut negara matahari terbit ini baru- baru ini menghadapi bencana yaitu tsunami. Tsunami tersebut diakibatkan oleh gempa yang besarnya 8.9 Ritcher. Walaupun bencana tersebut mengakibatkan banyak dampak dan yang paling meresahkan warga adalah meledaknya PLTN di Fukushima Dai-Ichi, tetapi semangat gotong royong dan ketidak putusasaan mereka membuat Jepang seperti negara yang tidak pernah mengeluh. Tiada tangisan di pihak mereka. Walaupun air mata tetap ada, tetapi mereka melihat hal positif dan tidak melihat sisi negatifnya. Luar biasa! Subhanalllah!
Tsunami inipun berdampak pada lingkungan mereka. Walaupun kami, tim Salman Goes Green belum memantau keadaan di sana, tetapi kami memastikan bahwa adanya kemungkinan perubahan lingkungan yang sangat pesat pada negara Jepang. Dan yang paling pasti adalah munculnya hewan aneh di sekitar daerah ledakan PLTN Fukushima Dai-Ichi. Karena, nuklir dapat mengubah gen dari hewan tersebut. Yah, tapi kami berharap semoga bencana ini tidak berkepanjangan AMIN!
Coba kita lihat kembali paragraf pertama. Dan kami menganjurkan teman- teman ataupun orang dewasa yang membacanya mengikuti langkah- langkah Jepang. " Lihat sisi positif! Bencana mungkin menyedihkan! Tetapi lebih menyedihkan lagi kita terus meratapinya!". Oleh karena itu, semoga kita bisa mencontohnya AMIN!
Selasa, 22 Maret 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar