Setelah menikmati suara takbir yang dikumandangkan dari masjid terdekat dan melaksanakan sholat ied di lapangan terdekat, kini akhirnya saya dapat memposting lagi karena notebook saya hilang bulan lalu. Sambil menikmati ketupat dan diramaikan oleh keluarga besar saya, saya mencoba menulis posting yang spesial lagi. Ini dia
Coba kita tengok sudut kota Jakarta... Jakarta yang dulu ramai tenteram, kini mulai hilang tersapu arus globalisasi. Banyak banjir dan sampah yang dakibatkan oleh ketidaksadaran rakyat itu sendiri.. Tengok sungai, tengok jalan, atau di sudut Jakarta manapun, tetap terlihat sampah.
Apa yang akan kita lakukan untuk menjadikan Jantung Ekonomi Indonesia ini menjadi tenteram seperti dahulu?
Mari coba kita pungut sampah yang ada.. Lalu buang di tempat yang semestinya.. Orang Lain mungkin tidak sadar, tapi kita masih manusiawi untuk membantu, bukan?
Ditengah gedung - gedung yang menjulang, ditengah para petinggi - petinggi yang tak punya hati, pasti adaa saja sampah yang tercecer di setiap sudut.. Nah, apa ruginya jika kita ambil?
Dan ditengah kemacetan yang marak terjadi, kita tidak perlu turut meramaikannya.. Cukup menggunakan angkutan umum yang memadai, bukan?
Silahkan direnungkan, rakyat Indonesia yang masih punya hati (yang masih punya, lho..)
0 komentar:
Posting Komentar